Minggu, 31 Mei 2015

Gagal Ginjal Pada Anjing

Fungsi ginjal adalah sebagai sistem filtrasi di dalam tubuh.
Ginjal terdiri dari ratusan hingga ribuan sel-sel nefron yang fungsinya menyaring produk sisa dari aliran darah yang disekresikan dalam bentuk urin.
Ginjal juga berfungsi mempertahankan keseimbangan air dan elektrolit di dalam tubuh dan juga memproduksi beberapa hormon seperti erythropoietin yang menstimulasi produksi sel darah merah. Gagal ginjal terjadi bila ginjal tersebut tidak berfungsi sebagaimana mestinya.

Ada 2 tipe gagal ginjal, yaitu :
- Gagal Ginjal Akut (GGA) dan 
- Gagal Ginjal Kronis (GGK). 

Gagal Ginjal Akut (GGA) terjadi sangat cepat dan langsung kehilangan fungsinya, biasanya disebabkan oleh keracunan. GGA dapat bersifat reversible, jadi bila ditangani dengan cepat maka fungsi ginjal dapat kembali lagi, tapi juga dapat menjadi ke GGK bila terlambat ditangani.

Gejala klinis yang biasanya terjadi pada GGA adalah :

- Sedikit minumnya,
- Jarang buang air kecil,
- Lemah,
- Muntah,dan
- Kadang diare.

Gagal Ginjal Kronis (GGK) sangat sering terjadi pada hewan tua, dimana dalam keadaan tua hewan akan mengalami penurunan fungsi organ yang salah satunya adalah ginjal. 
GGK terjadi karena kerusakan sel 60 – 75% dari sel sel nefron yang ada di ginjal yang menyebabkan fungsi ginjal menurun. 
Proses terjadinya GGK dapat  diperkirakan dalam hitungan bulan atau bahkan beberapa tahun, tergantung dari kondisi hewan yang terkena GGK. 

Gejala klinis GGK adalah:

- Biasanya hewan akan nampak banyak minum (polydipsi), 
- Banyak buang air kecil (polyuri), 
- Anorexia (kekurusan), 
- Muntah, 
- Penurunan berat badan, 
- Lemah, 
- Susah bejalan, 
- Irama nafasnya jelek, 
- Ulcer pada mulut (seperti sariawan), dan
- Anemia (karena hormon erythropoietin tidak berfungsi dengan baik). 


Beberapa penyebab terjadinya Gagal Ginjal adalah : 
- Keracunan (pestisida, organophosphate, dll.), 
- Obat-obatan (terlalu lama terpapar dengan obat, misal antibiotik, anti inflamasi, anti parasit, dll. Maka dari itu semua pemakaian obat harus dengan persetujuan dan pengawasan dokter), 
- Tumor ginjal (Lymphosarcoma, adenosarcoma), 
- Batu Ginjal, 
- Dehidrasi, 
- Agen Infeksius (Leptospirosa sp. yang menyebabkan Leptospirosis), dan
- Geriatric diseases (Penyakit yang timbul pada umur tua diakibatkan karena penurunan fungsi organ dalam hal ini ginjal).



Penyakit Gagal Ginjal dapat di diagnosa dari :
Gejala klinis yang nampak dan juga dengan pemeriksaan laboratorium. Pemeriksaan darah QBC dan kimia darah akan sangat membantu mendiagnosa Gagal ginjal terutama dilihat dalam kandungan BUN (Blood Urea Nitrogen) dan Creatinine, bila keduanya hasilnya tinggi menunjukkan bahwa fungsi ginjal sudah jelek.

Pengobatan dan penanganan Penyakit gagal ginjal 
Ditujukan pada pencegahan atau memperlambat kerusakan ginjal tersebut. Hewan yang terkena gagal ginjal dianjurkan dilakukan rawat inap di rumah sakit hewan atau klinik hewan dan akan diterapi dengan cairan infus yang fungsinya membantu mencuci atau membuang produk sisa dari aliran darah dan memperbaiki kesimbangan elektrolit di dalam tubuh, dan juga dilakukan pengobatan untuk gejala yang nampak seperti muntah, diare, dan juga kemungkinan terjadi infeksi sekunder oleh bakteri.

Pemeriksaan darah rutin pada hewan tiap tahun akan sangat membantu untuk mendeteksi tahap awal sebelum gagal ginjal terjadi, dan bila terlihat tahap awal maka hewan akan mendapat penanganan lebih awal yang dapat mencegah kerusakan ginjal lebih lanjut. 
Maka dari itu kita sarankan untuk mengecek pemeriksaan darah secara rutin terhadap hewan kesayangan anda.  




Vitapet Animal Clinic 
Jln. Pluit Raya 200 No.8-8a. Jakarta Utara – 14440
Telp 021-6627933
Drh Reagansan PURBA
(Team dokter di Vitapet Animal Clinic)

http://www.vitapetclinic.com

Semoga bermanfaat,
Be smart for your lovely dogs





Tidak ada komentar:

Posting Komentar